A. Pengertian integral
Integral adalah bentuk operasi matematika yang menjadi invers (kebalikan) dari sebuah operasi turunan dan limit dari jumlah atau suatu luas daerah tertentu.
Integral terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Integral tak tentu
Integral tak tentu adalah bentuk integral yang hasilnya berupa fungsi dalam variabel tertentu dan masih memuat konstanta integrasi.

Oleh karena itu, rumus umum integral dinyatakan sebagai berikut.
, dengan c adalah konstanta integrasi

Oleh karena itu, rumus umum integral dinyatakan sebagai berikut.

2. Integral tentu
Pada bahasan sebelumnya, telah dijelaskan tentang integral tak tentu di mana hasil dari integrasinya masih berupa fungsi. Jika hasil integrasinya berupa nilai tertentu, integralnya disebut integral tentu. Adapun bentuk umum integral tentu adalah sebagai berikut.

dengan: x = a disebut batas bawah
x = b disebut batas atas
Arti dari bentuk integral di atas adalah suatu f’(x) diintegralkan atau dijumlahkan secara kontinu mulai dari titik a sampai titik b, sehingga hasil akhir yang diperoleh akan berupa angka, tidak lagi fungsi.

dengan: x = a disebut batas bawah
x = b disebut batas atas
Arti dari bentuk integral di atas adalah suatu f’(x) diintegralkan atau dijumlahkan secara kontinu mulai dari titik a sampai titik b, sehingga hasil akhir yang diperoleh akan berupa angka, tidak lagi fungsi.
B. Aturan dalam Pengoperasian Integral
1. Aturan Utama

Contoh Soal :
2. Aturan Eksponensial

Contoh Soal :
3. Aturan logaritma

Contoh soal :
4. Aturan penjumlahan

Contoh soal :
5. Integral berganda

Contoh soal :
6. Aturan subtitusi

Contoh soal :
7. Aturan Parsial

Contoh soal :
8. Aturan trigonometri

namun bisa juga menggunakan rumus :

Contoh soal :

Contoh Soal :
2. Aturan Eksponensial
Contoh Soal :
3. Aturan logaritma
Contoh soal :
4. Aturan penjumlahan
Contoh soal :
5. Integral berganda
Contoh soal :
6. Aturan subtitusi
Contoh soal :
7. Aturan Parsial
Contoh soal :
8. Aturan trigonometri

namun bisa juga menggunakan rumus :

Contoh soal :